ρ = m / v
Keterangan :
- ρ = Massa jenis (kg/m3)
- m = massa (kg)
- v = volume (m3)
Gerak lurus beraturan
Rumus:

Dengan ketentuan:
= Jarak yang ditempuh (m, km)
= Kecepatan (km/jam, m/s)
= Waktu tempuh (jam, sekon)
- Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah
.
- Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah
.
- Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah
.
Kecepatan rata-rata
Rumus:
Gerak lurus berubah beraturan
Rumus GLBB ada 3, yaitu:= Kecepatan awal (km/jam, m/s)
= Kecepatan akhir (km/jam, m/s)
= Percepatan (m/s2)
= Jarak yang ditempuh (km, m)
Gerak vertikal
- Kecepatan awal atau Vo = 0
- Percepatan (a) = Gravitasi (g)
- Jarak (s) = tinggi (h)
Pemuaian
Muai panjang
Rumus:
= panjang akhir (m, cm)
= panjang awal (m, cm)
- α = koefisien muai panjang (/°C)
- Δt = perbedaan suhu (°C)
Muai luas
Rumus:
Keterangan:
= luas akhir (m2, cm2)
= luas awal (m2, cm2)
- β =
= koefisien muai luas (/°C)
- Δt = selisih suhu (°C)
Muai volume
Rumus:
Keterangan:
= volume akhir (m3, cm3)
= volume awal (m3, cm3)
- γ =
= koefisien muai volume (/°C)
- Δt = selisih suhu (°C)
Kalor
Kalor jenis
Rumus:
dengan ketentuan:
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
= Massa zat (Gram, Kilogram)
= Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
= Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

Untuk mencari massa zat, rumusnya adalah:

Kapasitas kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk menaikkan suhunya 1°C.Rumus kapasitas kalor:



dengan syarat:
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
= Kapasitas kalor (Joule/°C)
= Massa zat (Gram, Kilogram)
= Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
= Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)
t1 =10°C t2 =35°C Q =5000 J m =20 kgDitanya :b. Kapasitas kalor (H)
a. kalor jenis (c) delta t = t2-t1 = 35°-10° = 25° c = Q/m × delta t c = 5000/20 × 25 c =250 ×25 c =6250 J/kg C°
H = m × c = 20kg × 6250 J/kg C° = 125000 J/ C°
Kalor lebur
Rumus:
dengan ketentuan:
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
= Massa zat (Gram, Kilogram)
= Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)
Kalor uap
Rumus:
dengan ketentuan:
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
= Massa zat (Gram, Kilogram)
= Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)
Berapa energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 Kg air pada titik didihnya, jika kalor uap 2.260.000 Joule/Kilogram ?
Jawab :
Diketahui : m = 5 Kg
U = 2.260.000 J/Kg
Ditanyakan : Q =..... ?
Jawab Q = m x U
= 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
= 11.300.000 J
= 11,3 x 106 J
Diketahui : m = 5 Kg
U = 2.260.000 J/Kg
Ditanyakan : Q =..... ?
Jawab Q = m x U
= 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
= 11.300.000 J
= 11,3 x 106 J
Asas Black
Rumus:
Gaya dan tekanan
seseorang memiliki massa 60kg.jika percepatan gravitasi bumi 10m/s² dan percepatan gravitasi bulan 16m/s².hitunglah brat orang tersebut di bumi dan bulan?
Jawaban: Bagaimana menghitung berat seseorang di lain tempatRumus= Berat(W)= Massa (M) X Percepatan Gravitasi (G) A. Berat di bumi W=Mxg W=60kgx10= 600 Newton B. Berat di Bulan W=Mxg W=60kgx16=960N
Usaha
W = F x S
dimana ; W = usaha (newton/m) F = gaya (newton) S = jarak (meter)F = m x a
dimana ; a = percepatan m = massa
S = v0 + 1/2 a x t
dimana ; v0 = kcepatan awal t = waktu kosong ny itu
Getaran, gelombang dan bunyi
Periode dan Frekuensi Getaran
Periode Getaran

Dengan ketentuan:
= Periode (sekon)
= Waktu (sekon)
= Jumlah getaran
Frekuensi Getaran

Dengan ketentuan:
= Frekuensi (Hz)
= Jumlah getaran
= Waktu (sekon)
Periode Getaran

Dengan ketentuan:
= periode getaran (sekon)
= frekuensi(Hz)
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Terdapat 2 rumus, yaitu:= periode (sekon)
= frekuensi (Hz)
Alat optik
Lup (Kaca Pembesar)
Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

Dengan ketentuan:
= Pembesaran
= Titik dekat (cm)
= Fokus lup (cm)
Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

Dengan ketentuan:
= Pembesaran
= Titik dekat (cm)
= Fokus lup (cm)
Mikroskop
Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:
Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
= Pembesaran oleh lensa objektif
= Titik dekat mata
= Jarak fokus lensa okuler
= jarak bayangan oleh lensa objektif
= jarak benda di depan lensa objektif
= jarak lensa objektif dan lensa okuler
Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
= Pembesaran oleh lensa objektif
= Titik dekat mata
= Jarak fokus lensa okuler
= jarak bayangan oleh lensa objektif
= jarak benda di depan lensa objektif
= jarak lensa objektif dan lensa okuler
Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Jarak lensa objektif dan lensa okuler
= Pembesaran teropong bintang
= Jarak fokus lensa objektif
= Jarak fokus lensa okuler
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Pembesaran teropong bintang
= Jarak fokus lensa objektif
= jarak benda di depan lensa okuler
Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi

Dengan ketentuan:
= Pembesaran teropong bumi
= Jarak fokus lensa objektif
= Jarak fokus lensa okuler
Jarak lensa objektif dan lensa okuler

Dengan ketentuan:
= Jarak lensa objektif dan lensa okuler
= Jarak fokus lensa objektif
= Jarak fokus lensa pembalik
= Jarak fokus lensa okuler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar